Selasa, 21 Oktober 2014

Mencecah Kabut Hitam Di Jakarta (Bagian 2)



Kembali ke pertempuran di sekitar tempat ibadah, di sana terlihat menyolok sesosok tubuh besar, tinggi dan berwarna hijau. Dialah Hulk. Tangannya yang kokoh dan kekar sedang menarik ekor Ular Siluman. Yang ditarik, sontak kaget karena melihat tumpuan kekuatannya sudah ditangkap makhluk hijau. Ular itu tak berdaya saat Hulk memutar-mutar tubuhnya bagaikan memainkan tali laso. Apa Hulk terinspirasi film western ya? Entahlah... Yang jelas Ular Siluman klenger dan lemas. Hulk menangkap bagian tengah tubuh siluman itu dan kemudian dia sentakkan tangannya sendiri ke arah yang berlawanan sehingga... kraaakkk... terdengar derak suara tulang patah dan lepas. Dan...subhanallah ! Tubuh Ular Siluman itu putus menjadi dua bagian. Kemudian potongan-potongan tubuh itu dibanting dengan kerasnya ke tanah. Kelihatan kejam, sepertinya. Tetapi itulah balasan bagi kekejaman yang telah dilakukan siluman itu karena melakukan tumbal atas kesepakatannya dengan pemilik tempat ibadah itu.

Sementara itu, Pasukan Berkuda Akhir Zaman yang dijanjikan dengan bendera hitamnya, mereka menebas para MBL dan jin-jin pengingkar itu. Tak ada yang bisa selamat dari tebasan pedang pasukan berkuda itu mengingat kecepatan gerak kudanya bagaikan cahaya. Jauh lebih cepat dari gerakan para jin itu sendiri. Pasukan Berkuda inilah yang telah dikhabarkan dalam berbagai hadits. Mereka yang berasal dari Khurasan, yang akan diberi panji hitam dan akan hadir secara nyata mengiringi kehadiran Imam Mahdi AS kelak. Masya Allah.

Dan ternyata... selain MBL darat, Ular Siluman, jin bertanduk, vampir dan golongan lainnya, pemilik tempat ibadah ini pun ada kaitannya dengan MBL laut. Mereka kiranya sedang berbondong-bondong mendatangi tempat pertempuran sebagai bala bantuan. Namun dari arah laut yang lebih di tengah, terlihat gulungan ombak yang sangat besar dan bergerak maju lebih cepat. Gulungan ombak itu diiringi oleh kilatan-kilatan petir. Hanya seketika, dalam hentakan sekilat... gulungan ombak itu menelan habis rombongan MBK Laut sehingga tak tersisa satupun. Lenyap dalam sekejap. Subhanallah.

Pertarungan iblis dan kalangan putih.

Adapun Chulbul pandey, ia menemukan seorang vampir tua yang sangat lincah gerakannya. Tetapi di hadapan Jenderal Polisi itu, tentu saja dia tak berkutik. Jenderal Chulbul bisa membereskannya dalam sekejapan saja. Sama dengan WMBK R yang saat itu juga sedang menghadapi vampir bernama Jerikho. Dari kedua telapak tangan WMBK R, tampak keluar cahaya kebiru-biruan. Lama kelamaan, cahaya itu membentuk bola enerji. WMBK R menatap tajam Jerikho dan siap sedia melempar bola enerjinya. Melihat gelagat itu, Jenderal Chulbul segera melompat mundur. Ia paham betul apa yang akan terjadi. Ia tahu kekuatan bola enerjinya WMBK R. Maka... bersamaan dengan terdengarnya teriakan panjang WMBK R, enerji itu meluncur deras dan keras ke arah Jerikho. Duaaaarrrr !

Ledakan dahsyat berkumandang. Bola enerji biru itu menembus masuk ke tubuh Jerikho yang seketika pula pecah bagaikan kaca yang hancur. Jerikho tak berdaya. Jatuh terlempar dan terduduk lemas. Jenderal Polisi Chulbul Pandey mendekati sang vampir. Selanjutnya... bisa dibayangkan dan dipahami hal yang akan terjadi ketika Jendral pecinta lagu Hudd Hudd Dabbang 2 itu ingin menyelesaikan pertempurannya. Ia eksekusi Jerikho dengan menebas lehernya dengan pedang miliknya.

Dalam penglihatan gaib, area tempat ibadah itu sangat porak poranda layaknya area bekas pertempuran yang sangat dahsyat. Hangus menghitam di mana-mana. Para MBL dan jin sudah tak ada yang tersisa. Semua bisa dibereskan hanya dalam hitungan tak lebih dari setengah jam. Para MBK pun sudah kembali ke tempat masing-masing. Yang masih ada di tempat tinggal empat orang saja; WMBK R, Kanjeng SG, Jenderal Polisi Chulbul dan Hulk.

Aku bertanya pada WMBK R, “Sudah selesaikah?”
“Sudah,” jawab WMBK R, “Para MBK sudah kembali ke asalnya masing-masing.”
Lhaaa... koq sudah? Di rumah pemilik tempat ibadah itu belum dibersihkan,” sahutku agak heran.
Cukup berempat saja,” jawab WMBK R pendek.
Oke. Silakan dah...” jawabku akhirnya.

Sebagai narator, aku cuma heran saja. Koq cuma 4 orang? Biasanya 'kan rumah si pemilik pasti punya lebih banyak penjaga dari di usahanya. Tapi... ya sudahlah. Tugasku cuma mengamati saja dan mengabarkan. Aku bukan sutradara.

Para sesepuh sudah seperti Delta Force-nya MBK saja nih...” kataku bercanda.
Mendengar celetukanku, mereka hanya tersenyum sambil memasuki halaman rumah pemilik tempat ibadah. DI depan rumah, berdiri sesosok makhluk besar yang tubuhnya hampir tak jauh beda dengan Hulk. Melihat itu, Hulk menggeram sambil menatapinya tajam. Yang dipandangi membalas dengan tingkah yang sama. Hulk makin geram dan segera melompat ke hadapannya. Dengan sekali lompatan, ia sudah berhadapan dengan makhluk besar jelek itu. Tak menunggu apapun lagi, Hulk segera menghajarnya. Memang mengerikan melihat cara Hulk menghadapi lawannya. Sangat tanpa tedeng aling-aling. Hulk tak berhenti menghajar makhluk tersebut. Adapun makhluk lawannya itu ternyata cuma besar di badan doang, sementara kekuatannya jauh di bawah wujudnya. Itu artinya sangat jauh di bawah Hulk yang kini sedang menghajarnya hingga remuk tulang-tulangnya. Tamatlah makhluk itu.

Adapun WMBK R yang berhadapan dengan makhluk gaib lain penjaga rumah... pun bisa menyelesaikan pertempurannya dalam waktu singkat saja. Pedangnya yang dulu digunakan oleh King Arthur dari Inggris, yaitu Excalibur... membabat habis mereka. Apalagi mereka cuma bangsa jin bertanduk satu. Yakni jenis jin kroco saja.

Kanjeng SG masuk ke dalam rumah. Sepertinya si pemilik rumah mengerti bahwa sedang didatangi Tim Delta Force MBK dadakan. :) Ia bersia-siap menghadapi. Tetapi tiba-tiba saja darahnya berdesir begitu cepat dan terkaget-kaget karena dalam waktu bersamaan tangannya ditelikung seseorang dari belakang. Ia berusaha meronta namun tangan yang menelikungnya jauh lebih kuat dan tangannya yang ditelikung itu bagaikan diborgol sehingga dia tak berkutik. Yang memegang laksana borgol yang tak lain adalah Jenderal Chulbul, tersenyum-senyum melihat tingkah polah si pemilik rumah. Kanjeng SG mendekati si pemilik rumah dan memegang kepalanya. Beliau khusu berdoa. Sementara yang sedang dibacakan... meronta-ronta kesakitan karena keilmuannya dicerabut. Ayat suci yang dibacakan Kanjeng SG telah mempretelinya. Selanjutnya, dari tubuh si pemilik rumah itu ada sesuatu yang keluar menggelosor. Kiranya tubuh si pemilik rumah yang juga pemilik tempat ibadah itu, menjadi tempat bersemayamnya makhluk laknat. Oleh Kanjeng SG, makhluk laknat itu dibawa entah ke mana beserta Tim Delta Force MBK lainnya. Tinggallah si pemilik rumah terduduk lemas tak berdaya. Dia telah kehilangan sumber kekuatannya dan sumber-sumber lainnya. Semoga dia bisa kembali ke jalan yang diridhai Allah Ta'ala.

Bagi kita yang mendengar kisah ini, ambillah yang positif. Jangan ikuti apa yang dilakukan si pemilik rumah ibadah megah tersebut, karena ia telah bermaksiat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. *(Tamat)


*Disarikan dari narasi Harry Panca.
(Kejadian Selasa, 14 Oktober 2014 pukul 11.17pm)