Kembali
ke pertempuran di sekitar tempat ibadah, di sana terlihat menyolok
sesosok tubuh besar, tinggi dan berwarna hijau. Dialah Hulk.
Tangannya yang kokoh dan kekar sedang menarik ekor Ular Siluman. Yang
ditarik, sontak kaget karena melihat tumpuan kekuatannya sudah
ditangkap makhluk hijau. Ular itu tak berdaya saat Hulk memutar-mutar
tubuhnya bagaikan memainkan tali laso. Apa Hulk terinspirasi film
western ya?
Entahlah... Yang jelas Ular Siluman klenger dan lemas. Hulk
menangkap bagian tengah tubuh siluman itu dan kemudian dia sentakkan
tangannya sendiri ke arah yang berlawanan sehingga... kraaakkk...
terdengar derak suara tulang patah dan lepas. Dan...subhanallah !
Tubuh Ular Siluman itu putus menjadi dua bagian. Kemudian
potongan-potongan tubuh itu dibanting dengan kerasnya ke tanah.
Kelihatan kejam, sepertinya. Tetapi itulah balasan bagi kekejaman
yang telah dilakukan siluman itu karena melakukan tumbal atas
kesepakatannya dengan pemilik tempat ibadah itu.
Sementara
itu, Pasukan Berkuda Akhir Zaman yang dijanjikan dengan bendera
hitamnya, mereka menebas para MBL dan jin-jin pengingkar itu. Tak
ada yang bisa selamat dari tebasan pedang pasukan berkuda itu
mengingat kecepatan gerak kudanya bagaikan cahaya. Jauh lebih cepat
dari gerakan para jin itu sendiri. Pasukan Berkuda inilah yang telah
dikhabarkan dalam berbagai hadits. Mereka yang berasal dari
Khurasan, yang akan diberi panji hitam dan akan hadir secara nyata
mengiringi kehadiran Imam Mahdi AS kelak. Masya Allah.
Dan
ternyata... selain MBL darat, Ular Siluman, jin bertanduk, vampir dan
golongan lainnya, pemilik tempat ibadah ini pun ada kaitannya dengan
MBL laut. Mereka kiranya sedang berbondong-bondong mendatangi tempat
pertempuran sebagai bala bantuan. Namun dari arah laut yang lebih di
tengah, terlihat gulungan ombak yang sangat besar dan bergerak maju
lebih cepat. Gulungan ombak itu diiringi oleh kilatan-kilatan petir.
Hanya seketika, dalam hentakan sekilat... gulungan ombak itu menelan
habis rombongan MBK Laut sehingga tak tersisa satupun. Lenyap dalam
sekejap. Subhanallah.
Pertarungan iblis dan kalangan putih. |
Adapun Chulbul pandey, ia menemukan seorang vampir tua yang sangat lincah gerakannya. Tetapi di hadapan Jenderal Polisi itu, tentu saja dia tak berkutik. Jenderal Chulbul bisa membereskannya dalam sekejapan saja. Sama dengan WMBK R yang saat itu juga sedang menghadapi vampir bernama Jerikho. Dari kedua telapak tangan WMBK R, tampak keluar cahaya kebiru-biruan. Lama kelamaan, cahaya itu membentuk bola enerji. WMBK R menatap tajam Jerikho dan siap sedia melempar bola enerjinya. Melihat gelagat itu, Jenderal Chulbul segera melompat mundur. Ia paham betul apa yang akan terjadi. Ia tahu kekuatan bola enerjinya WMBK R. Maka... bersamaan dengan terdengarnya teriakan panjang WMBK R, enerji itu meluncur deras dan keras ke arah Jerikho. Duaaaarrrr !
Ledakan
dahsyat berkumandang. Bola enerji biru itu menembus masuk ke tubuh
Jerikho yang seketika pula pecah bagaikan kaca yang hancur. Jerikho
tak berdaya. Jatuh terlempar dan terduduk lemas. Jenderal Polisi
Chulbul Pandey mendekati sang vampir. Selanjutnya... bisa dibayangkan
dan dipahami hal yang akan terjadi ketika Jendral pecinta lagu Hudd
Hudd Dabbang 2 itu ingin menyelesaikan pertempurannya. Ia
eksekusi Jerikho dengan menebas lehernya dengan pedang miliknya.
Dalam
penglihatan gaib, area tempat ibadah itu sangat porak poranda
layaknya area bekas pertempuran yang sangat dahsyat. Hangus menghitam
di mana-mana. Para MBL dan jin sudah tak ada yang tersisa. Semua bisa
dibereskan hanya dalam hitungan tak lebih dari setengah jam. Para MBK
pun sudah kembali ke tempat masing-masing. Yang masih ada di tempat
tinggal empat orang saja; WMBK R, Kanjeng SG, Jenderal Polisi Chulbul
dan Hulk.
Aku
bertanya pada WMBK R, “Sudah selesaikah?”
“Sudah,” jawab WMBK R, “Para MBK sudah kembali ke asalnya masing-masing.”
“Sudah,” jawab WMBK R, “Para MBK sudah kembali ke asalnya masing-masing.”
“Lhaaa...
koq sudah? Di rumah pemilik tempat ibadah itu belum dibersihkan,”
sahutku agak heran.
“Cukup
berempat saja,” jawab WMBK R pendek.
“Oke.
Silakan dah...” jawabku akhirnya.
Sebagai
narator, aku cuma heran saja. Koq cuma 4 orang? Biasanya 'kan rumah
si pemilik pasti punya lebih banyak penjaga dari di usahanya. Tapi...
ya sudahlah. Tugasku cuma mengamati saja dan mengabarkan. Aku bukan
sutradara.
“Para
sesepuh sudah seperti Delta Force-nya MBK saja nih...” kataku
bercanda.
Mendengar
celetukanku, mereka hanya tersenyum sambil memasuki halaman rumah
pemilik tempat ibadah. DI depan rumah, berdiri sesosok makhluk besar
yang tubuhnya hampir tak jauh beda dengan Hulk. Melihat itu, Hulk
menggeram sambil menatapinya tajam. Yang dipandangi membalas dengan
tingkah yang sama. Hulk makin geram dan segera melompat ke
hadapannya. Dengan sekali lompatan, ia sudah berhadapan dengan
makhluk besar jelek itu. Tak menunggu apapun lagi, Hulk segera
menghajarnya. Memang mengerikan melihat cara Hulk menghadapi
lawannya. Sangat tanpa tedeng aling-aling. Hulk tak berhenti
menghajar makhluk tersebut. Adapun makhluk lawannya itu ternyata cuma
besar di badan doang, sementara kekuatannya jauh di bawah wujudnya.
Itu artinya sangat jauh di bawah Hulk yang kini sedang menghajarnya
hingga remuk tulang-tulangnya. Tamatlah makhluk itu.
Adapun
WMBK R yang berhadapan dengan makhluk gaib lain penjaga rumah... pun
bisa menyelesaikan pertempurannya dalam waktu singkat saja. Pedangnya
yang dulu digunakan oleh King Arthur dari Inggris, yaitu
Excalibur... membabat habis mereka. Apalagi mereka cuma bangsa
jin bertanduk satu. Yakni jenis jin kroco saja.
Kanjeng
SG masuk ke dalam rumah. Sepertinya si pemilik rumah mengerti
bahwa sedang didatangi Tim Delta Force MBK dadakan. :) Ia bersia-siap
menghadapi. Tetapi tiba-tiba saja darahnya berdesir begitu cepat dan
terkaget-kaget karena dalam waktu bersamaan tangannya ditelikung
seseorang dari belakang. Ia berusaha meronta namun tangan yang
menelikungnya jauh lebih kuat dan tangannya yang ditelikung itu
bagaikan diborgol sehingga dia tak berkutik. Yang memegang laksana
borgol yang tak lain adalah Jenderal Chulbul, tersenyum-senyum
melihat tingkah polah si pemilik rumah. Kanjeng SG mendekati si
pemilik rumah dan memegang kepalanya. Beliau khusu berdoa. Sementara
yang sedang dibacakan... meronta-ronta kesakitan karena keilmuannya
dicerabut. Ayat suci yang dibacakan Kanjeng SG telah mempretelinya.
Selanjutnya, dari tubuh si pemilik rumah itu ada sesuatu yang keluar
menggelosor. Kiranya tubuh si pemilik rumah yang juga pemilik
tempat ibadah itu, menjadi tempat bersemayamnya makhluk laknat. Oleh
Kanjeng SG, makhluk laknat itu dibawa entah ke mana beserta Tim Delta
Force MBK lainnya. Tinggallah si pemilik rumah terduduk lemas tak
berdaya. Dia telah kehilangan sumber kekuatannya dan sumber-sumber
lainnya. Semoga dia bisa kembali ke jalan yang diridhai Allah Ta'ala.
Bagi
kita yang mendengar kisah ini, ambillah yang positif. Jangan ikuti
apa yang dilakukan si pemilik rumah ibadah megah tersebut, karena ia telah bermaksiat pada
Allah Subhanahu Wa Ta'ala. *(Tamat)
*Disarikan dari narasi Harry Panca.
(Kejadian Selasa, 14 Oktober 2014 pukul 11.17pm)
*Disarikan dari narasi Harry Panca.
(Kejadian Selasa, 14 Oktober 2014 pukul 11.17pm)